Apa itu
Kota Tanpa Sampah (2)?


Gagasan Kota Tanpa Sampah memiliki dimensi: sosial-kultural (modal utama penggerak kemajuan), ekonomi (sistem pengelolaan sumber daya), dan lingkungan alam (sebagai sumber daya dengan segala kelimpahan sekaligus keterbatasannya).



Kota Tanpa Sampah menjadikan soal sampah sebagai pintu masuk kembangkan prinsip-prinsip kultur dan kehidupan warga kota masa depah: (1) bertanggung jawab dan mengurus sampahnya sendiri, (2) konsumsi seperlunya & memroduksi apa-apa yang dikonsumsinya, (3) merawat & konservasi air, (4) hemat & mandiri dengan energi terbarukan, (5) penuh solidaritas & berkeadilan.

Bagaimana Capai Kota Tanpa Sampah?


Kota Tanpa Sampah menempatkan pengetahuan sebagai basis terjadinya dorongan perubahan, dengan dalil pokok : pengetahuan yang membebaskan dan menggerakkan. Sebagai gerakan, Kota Tanpa Sampah berupaya dorong terciptanya proses produksi pengetahuan baik secara individual -untuk menghasilkan pengetahuan yang personal- maupun secara bersama-sama demi menghasilkan pengetahuan yang kaya dan saling melengkapi serta munculnya kolektivitas kerja.


Pengetahuan, dasar-dasar tentang nalar alam dengan siklus melingkarnya yang tidak putus, inilah yang akan membuka ragam alternatif dan kemungkinan: inovasi yang akan sokong terwujudnya masa depan lestari, masa depan tanpa sampah.


PREVIOUS


LABTANYA © 2016